Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /web/htdocs/www.infanziaweb.it/home/libraries/cms/application/cms.php on line 478
Canzoni

Segnala il commento come inappropriato

Politisi PDIP Tertangkap Kasus Suap Bersalah

Pendahuluan: Isi Kasus

Di Amerika Serikat, seseorang tidak bersalah sampai terbukti bersalah.
Dalam kasus pidana, seseorang dapat mengaku bersalah atau tidak bersalah.
Pengadilan kemudian dilakukan untuk menentukan apakah terdakwa bersalah atau
tidak.

Di Kanada, seseorang tidak dianggap bertanggung jawab secara hukum atas tindakan mereka jika mereka diketahui menderita penyakit
mental pada saat melakukan pelanggaran. Mereka mungkin ditemukan tidak layak untuk diadili jika
mereka tidak mampu memahami proses pengadilan dan tidak dapat menginstruksikan penasihat mereka atas nama mereka sendiri.



Inggris Raya memiliki tiga kemungkinan vonis - "bersalah", "tidak bersalah"
atau "tidak terbukti". Tidak mengherankan, putusan terakhir datang dengan beberapa peringatan: itu berarti bahwa
tidak ada bukti yang diajukan di pengadilan yang akan mengarah pada bersalah atau tidak bersalah, jadi secara teknis
tidak ada hukuman.

Pentingnya Kasus

Dalam kasus Adriansyah, jika dia bukan politisi PDI-P, dia akan menjadi warga
negara biasa. Kasus Adriansyah tidak penting bagi publik karena hanya melibatkan politisi itu sendiri
dan PDI-P.

Garis Besar Biaya

Korupsi merupakan masalah global dengan konsekuensi serius bagi masyarakat.


Studi Biaya Korupsi mengungkapkan bahwa total biaya korupsi
tahunan di Indonesia adalah sekitar US$ 30 miliar.
Angka ini termasuk suap, penggelapan pajak, dan bentuk korupsi lainnya.

Studi ini juga menemukan bahwa sektor yang paling korup adalah polisi, pejabat publik,
lembaga penegak hukum, dan administrasi pertanahan.

Pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk memerangi korupsi dengan memberlakukan aturan yang lebih ketat pada perusahaan yang bekerja di Indonesia terkait
dengan praktik suap. Pada tahun 2015 mereka memperkenalkan peraturan baru tentang anti-korupsi di mana perusahaan diharuskan memiliki rencana kepatuhan anti-korupsi untuk operasi mereka di Indonesia

Keputusan Pengadilan

Suap adalah cara umum untuk maju di ranah publik, dan beberapa anggota parlemen Indonesia diadili
karena menerima suap.

Ini semua dimulai pada tahun 2016 ketika seorang
pengusaha mengungkapkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi bahwa ia telah memberikan uang kepada beberapa politisi sebagai imbalan atas perlakuan yang baik terhadap kepentingan bisnisnya.


Keputusan pengadilan tentang masalah ini telah tertunda dan masih menunggu.



Ada juga skandal penyuapan lain dengan apa yang tampak seperti celana politisi terbakar!
Mantan Sekretaris Kabinet Purba Edi Prabowo kedapatan meminta
suap dari seorang pengusaha yang ingin memperluas perusahaannya ke Bali.


Namun, Purba membantah tudingan tersebut dan mengatakan bahwa ia hanya
bernegosiasi dengan pengusaha terkait kesepakatan lahan.

Warning: Use of undefined constant K2_CURRENT_VERSION - assumed 'K2_CURRENT_VERSION' (this will throw an Error in a future version of PHP) in /web/htdocs/www.infanziaweb.it/home/components/com_k2/k2.php on line 74